Kamis, 25 Desember 2014

KELINCI REX




Add caption








SEJARAH KELINCI REX

Berdasarkan catatan, kelinci rex pertama kali ditemukan pada tahun 1919 di sebuah desa kecil di Perancis bernama Coulonge. Kelinci ini bukanlah hasil persilangan (seperti beberapa jenis kelinci lain yang kita kenal sekarang). Kelinci rex (saat itu belum mempunyai nama) ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani di peternakan sapi miliknya. Dia sengaja memelihara beberapa ekor kelinci untuk membersihkan sisa-sisa pakan sapi, dan dibiarkan bebas di bawah kandang.

Pada salah satu sarang kelinci yang sedang beranak, sang petani ini menemukan seekor anak kelinci yang unik. Anak kelinci tersebut mempunyai bulu yang sangat pendek walaupun sudah berumur 3 minggu, sangat berbeda dari saudara-saudaranya. Hasil temuan ini lalu dikabarkan kepada seorang pendeta di desa tersebut yang bernama Gillet. Gillet tertarik dengan kelinci tersebut dan mengambilnya. Sang pendeta juga berpesan jika ada lagi anak kelinci yang seperti itu untuk diserahkan kepadanya.

Beberapa waktu kemudian, di sarang yang lain, ditemukan lagi seekor anak kelinci yang mempunyai bulu unik yang sama. Selanjutnya, tidak ditemukan lagi anakan kelinci yang mempunyai bulu pendek seperti itu. Dari sepasang anak kelinci inilah pendeta Gillet kemudian mencoba untuk mengembangbiakan kelinci tersebut, kebetulan jenis kelamin dari 2 anak kelinci tersebut adalah jantan dan betina.

Selanjutnya pada tahun 1924, pendeta Gillet membawa 5 ekor kelinci unik yang telah berhasil dia kembangkan tersebut pada sebuah Pameran Internasional di Paris. Saat itu dia adalah satu-satunya orang di dunia yang mempunyai jenis kelinci dengan bulu unik tersebut. Nama "Rex" juga tercetus saat itu. Rex dalam bahasa latin mempunyai arti "Raja".
Setelah pameran di Paris, kelinci rex menjadi sangat terkenal dan diburu oleh para peternak-peternak besar di Eropa. Walaupun tidak secara besar-besaran, kelinci rex mulai menyebar di beberapa negara di Eropa. Saat itu, warna dominan untuk kelinci rex ini adalah warna Castor. Ini wajar karena kelinci-kelinci rex yang dimiliki oleh pendeta Gillet memang dikembangkan dari sepasang kelinci, dan pendeta Gillet juga bukan seorang yang ahli di bidang genetika.

Orang pertama yang memperkenalkan kelinci rex dengan warna yang beragam adalah seorang profesor dari Jerman yang bernama Kohler dari Universitas Straatsburg. Sang profesor berhasil mengembangkan kelinci rex dengan warna Chinchilla, Lynx, Coklat, dan Putih. Pengembangan lebih lanjut dilakukan oleh peternak di Inggris dan Belanda.

sumber:http//http://kelincirexinfo.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar